Melawan Goliat

Abis liat2 draft.. ternyata ada satu tulisan ini yang kutulis setahun yang lalu.. publish ahhh.. :))


Aug, 2103
Seminggu terakhir ini, saya merasa banyak pikiran banget deh...
Mikirin mama yang kurang sehat, mikirin Michelle yang baru masuk kelas 1 SD dan udah banyak ulangan..
Hhhh... koq kayanya banyak banget nyita pikiran saya nih.. :(
Kekalutan pikiran bikin badan jadi nggak enak, kepala sakit dll.
Efeknya jadi suka ngomel, anak-anak salah dikit aja, udah ngomel terus bawaannya. Anak kena sasaran, suami juga kena.. hehe
Pokoknya nggak enak deh..

Sampai suatu pagi, pas baca Alkitab di tab sambil tiduran tiduran, kebuka Roma 4 mengenai 'iman'
Di situ dibilangin tentang Abraham yang dikasih tau sama Tuhan kalo dia bakal punya keturunan yang sangat banyak.
Padahal umurnya udah tua, istrinya udah menopause. Mana mungkin kalo dipikir.
Tapi di ayat itu di bilang "Meskipun tidak ada dasar untuk berharap, tapi Abraham berharap juga."
Dan Abraham dibenarkan karena imannya.
Wuah, air mata langsung netes pas baca ayat itu...
Tetap berharap juga, walaupun tidak ada dasar untuk berharap.
Kadang-kadang aku ngalamin hal-hal yang kaya gini nih.. Kayanya kalo dipikir secara manusia, bisa nggak ya? Bisa nggak ya? Michelle belum terlalu fasih bacanya, tapi udah dikasih ulangan dan soal-soal latihan yang banyak. Bisa nggak dia ya? Bisa nggak ya?
Abraham yang menaruh harapannya pada Tuhan, Abraham yang beriman dan di dibenarkan karena dia beriman. Aku mau kaya gitu juga Tuhan, aku mau berharap dan beriman kepadaMu.
Aku akan lakukan apa yang bisa kulakukan, tapi selebihnya kuserahkan padaMu. Kalo ditanggung sendiri, aku nggak bisa Tuhan. Aku jadi stress, jadi sakit kepala, jadi sering ngomel.. Aku mau lepas dari itu semua.
Aku mau menaruh pengharapanku dan imanku padaMu Tuhan. Michelle anakMu, dia ciptaanMu. Engkau yang menenun dia dalam rahimku, Engkau yang merancangkan kejadiannya indah dan ajaib. Aku percaya dia ada dalam tanganMu.

Satu lagi, aku baca renungan pagi ini di kantor, tentang Daud dan Goliat.
Goliat yang tingginya hampir 3 m. Badannya tinggi, besar, belum lagi peralatan perang yang dipakainya, sepatu besi, perisai, topi besinya dll.
Bikin orang Israel takut, khawatir, cemas dan tawar hati.
Masalah kita seperti Goliat. Besar banget nih, bikin takut, bikin khawatir, bikin cemas dan juga tawar hati.
Padahal di Amsal dibilangin, "orang yang tawar hati dalam kesukarannya, kecillah kekuatannya"
Kita lupa kita punya ALLAH YANG BESAR !! jauh lebih besar dari Goliat yang besar itu!!
Daud berlari pada Tuhan dan berharap pada Tuhan, walaupun badannya kecil seperti belalang di mata Goliat. Tapi Daud TIDAK TAKUT.
Daud tidak takut bukan karena dia merasa kuat dan hebat. Tapi Daud berkata,"Waktu aku takut, aku ini PERCAYA PADAMU"

Jangan biarkan iblis menyerang pikiran kita dengan segala ketakutan dan kekhawatiran. Kita bisa kalah sebelum berperang. Sebab musuh kita bukan darah dan daging, tapi iblis, penguasa kegelapan.
Lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu!

Kita punya ALLAH yang besar, jangan biarkan iblis mengintimidasi kita dengan perasaan takut, khawatir dan cemas. Lawan dia. Lewat apa? Gimana caranya?
Panggil nama Tuhan, dan percaya padaNya, Dia yang menolong kita.
Perkatakan Firman Tuhan, misalnya sebab Roh yang ada padaku lebih besar dari roh yang ada di dunia ini.
Berdoalah, dan lakukanlah kehendakNya.

Halleluya!!

Komentar